Orang tak bisa hidup
bahagia dengan rasa sakit hati dan kemarahan terhadap orang lain, apalagi
ditambah dengan keinginan balas dendam. Beban berat seperti ini harusnya
dihilangkan agar hati terhindar dari penyakit, dan hidup lebih sehat dan
bahagia.
Rasa sakit hati dan
kemarahan karena disakiti atau dianiaya orang lain, selain mempengaruhi
kesehatan batin juga mempengaruhi kesehatan jasmani. Disadari atau tidak rasa
sakit hati yang mendalam dapat merusak jiwa dan kesehatan. Maka memaafkan
adalah obatnya. Dengannya tubuh menjadi lebih rileks, aliran darah lebih lancar
karena jantung bekerja normal tanpa ganguan. Ketimbang untuk orang lain,
memaafkan sebenarnya amat baik manfaatnya buat diri kita sendiri. Lalu bagaimana
caranya?
Memang tak selalu
mudah memaafkan kesalahaan orang lain. Faktor psikologis seperti pembiasaan
dari orang tua (yang tentu ditiru anak-anaknya) atau kurang matangnya
kepribadian seseorang, adalah sedikit dari sebab kenapa orang sulit memberi maaf.
Akan tetapi tak lantas membuat kita menjadi orang yang sukar memafkan bukan?
Apalagi sebagai makhluk paling sempurna yang diberi pilihan, mau memaafkan atau
tidak, mau terus menderita atau tidak.
Cara yang cukup
sederhana untuk adalah dengan tahap-tahap sbb:
1. Hadapilah
kemarahan, sakit hati dan rasa malu Anda.
2. Jalankan
proses memaafkan, lakukan itu dan buang jauh-jauh keinginan balas dendam.
3. Maafkanlah.
Pahamilah mereka yang bersalah pada anda, kita tidak sedang menghakimi
seseorang, berusahalah empati terhadapnya.
4. Sembuhkanlah
diri anda.