Rabu, 16 Juni 2010

Sajak Persahabatan

(Kahlil Gibran)


....... bicaralah pada kami tentang persahabatan.

Dan dia menjawab:
Sahabat adalah keperluan jiwa yang mesti dipenuhi.

Dialah ladang hati yang kau taburi dengan kasih dan kau tuai dengan penuh rasa terima kasih.
Dan dia pulalah naungan dan pendianganmu.
Karena kau menghampirinya saat hati lupa dan mencarinya saat jiwa butuh kedamaian.

Bila dia bicara, mengungkapkan pikirannya, kau tiada takut membisikkan kata "tidak" di kalbumu sendiri,
Pun tiada kau menyembunyikan kata "ya".

Dan bilamana ia diam, hatimu tiada 'kan henti mencoba merangkum bahasa hatinya.

Karena tanpa ungkapan kata, dalam rangkuman persahabatan, segala pikiran, hasrat, dan keinginan terlahirkan bersama dengan sukacita yang utuh, pun tiada terkirakan.

Di kala berpisah dengan sahabat, janganlah berduka cita,
Karena yang kau kasihi dalam dirinya, mungkin lebih nampak jelas dalam ketiadaannya,

Bagai sebuah gunung bagi seorang pendaki,
Nampak lebih agung daripada tanah ngarai daratan.

Dan tiada maksud lain dari persahabatan kecuali saling memperkaya ruh kejiwaan.

Karena kasih yang masih menyisakan pamrih, di luar jangkauan misterinya, bukanlah kasih,
Tetapi sebuah jala yang ditebarkan: hanya menangkap yang tiada diharapkan.

Dan persembahkanlah yang terindah bagi sahabatmu.

Jika dia harus tahu musim surutmu, biarlah dia mengenal pula musim pasangmu.

Gerangan apa sahabat itu hingga kau senantiasa mencarinya, untuk sekadar bersama dalam membunuh waktu?

Carilah ia untuk bersama menghidupkan sang waktu!

Karena dialah yang bisa mengisi kekuranganmu, bukan mengisi kekosonganmu.

Dan dalam manisnya persahabatan, biarkanlah ada tawa ria berbagi kebahagiaan.

Karena dalam titik-titik kecil embun pagi, hati manusia menemukan fajar dan gairah segar kehidupan.

"Kahlil Gibran"

On children

by Kahlil Gibran

Your children are not your children.

They are the sons and daughters of Life's longing for itself.

They come through you but not from you,

And though they are with you, yet they belong not to you.

You may give them your love but not your thoughts.

For they have their own thoughts.

You may house their bodies but not their souls,

For their souls dwell in the house of tomorrow,

which you cannot visit, not even in your dreams.

You may strive to be like them, but seek not to make them like you.

For life goes not backward nor tarries with yesterday.


You are the bows from which your children as living arrows are sent forth.

The archer sees the mark upon the path of the infinite,
and He bends you with His might that His arrows may go swift and far.

Let your bending in the archer's hand be for gladness;

For even as He loves the arrow that flies,

so He loves also the bow that is stable.

Tanya sang anak

~ Khalil Gibran


Konon pada suatu desa terpencil

Terdapat sebuah keluarga

Terdiri dari sang ayah dan ibu

Serta seorang anak gadis muda dan naif!


Pada suatu hari sang anak bertanya pada sang ibu!

Ibu! Mengapa aku dilahirkan wanita?

Sang ibu menjawab,"Karena ibu lebih kuat dari ayah!"

Sang anak terdiam dan berkata,"Kenapa jadi begitu?"


Sang anak pun bertanya kepada sang ayah!

Ayah! Kenapa ibu lebih kuat dari ayah?

Ayah pun menjawab,"Karena ibumu seorang wanita!!!

Sang anak kembali terdiam.


Dan sang anak pun kembali bertanya!

Ayah! Apakah aku lebih kuat dari ayah?

Dan sang ayah pun kembali menjawab," Iya, kau adalah yang terkuat!"

Sang anak kembali terdiam dan sesekali mengerut dahinya.


Dan dia pun kembali melontarkan pertanyaan yang lain.

Ayah! Apakah aku lebih kuat dari ibu?

Ayah kembali menjawab,"Iya kaulah yang terhebat dan terkuat!"

"Kenapa ayah, kenapa aku yang terkuat?" Sang anak pun kembali melontarkan pertanyaan.


Sang ayah pun menjawab dengan perlahan dan penuh kelembutan. "Karena engkau adalah buah dari cintanya!

Cinta yang dapat membuat semua manusia tertunduk dan terdiam. Cinta yang dapat membuat semua manusia buta, tuli serta bisu!

Dan kau adalah segalanya buat kami.

Kebahagiaanmu adalah kebahagiaan kami.

Tawamu adalah tawa kami.

Tangismu adalah air mata kami.

Dan cintamu adalah cinta kami.


Dan sang anak pun kembali bertanya!

Apa itu Cinta, Ayah?

Apa itu cinta, Ibu?

Sang ayah dan ibu pun tersenyum!

Dan mereka pun menjawab, "Kau, kau adalah cinta kami sayang.."

KISAH SI LIE MEI

Seorang janda miskin Siu Lan punya anak umur 7 thn bernama Lie Mei.
Kemiskinan membuat Lie Mei harus membantu ibunya berjual kue dipasar, karena miskin Lie Mei tdk pernah bermanja2 kepada ibunya.

Pada suatu musim dingin saat selesai bikin kue, Siu Lan melihat keranjang kuenya sdh rusak dan Siu Lan berpesan pd Lie Mei untuk nunggu dirumah karena ia akan membeli keranjang baru.

Saat pulang Siu Lan tidak menemukan Lie Mei dirumah. Siu Lan langsung sangat marah. Putrinya benar2 tdk tau diri, hidup susah tapi masih jg pergi main2, padahal tadi sudah dipesan agar menunggu rumah.

Akhirnya Siu Lan pergi sendiri menjual kue dan sebagai hukuman pintu rumahnya dikunci dr luar agar Lie Mei tidak dapat masuk. Putrinya mesti diberi pelajaran, pikirnya geram.

Sepulang dari jual kue Siu Lan menemukan Lie Mei, gadis kecil itu tergeletak didepan pintu. Siu Lan berlari memeluk Lie Mei yg membeku dan sdh tidak bernyawa. Jeritan Siu Lan memecah kebekuan salju saat itu. Ia menangis meraung2, tetapi Lie Mei tetap tidak bergerak. Dengan segera Siu Lan membopong Lie Mei masuk kerumah.

Siu Lan mengguncang2 tubuh beku putri kecilnya sambil meneriakkan nama Lie Mei.Tiba2 sebuah bingkisan kecil jatuh dr tangan Lie Mei. Siu Lan mengambil bungkusan kecil itu dan membuka isinya. Isinya sebuah biskuit kecil yg dibungkus kertas usang dan tulisan kecil yg ada dikertas adalah tulisan Lie Mei yg berantakan tp dpt dibaca, "Mama pasti lupa, ini hari istimewa bagi mama, aku membelikan biskuit kecil ini utk hadiah, uangku tidak cukup untuk membeli biskuit yang besar... Mama selamat ulang tahun".

Kisah nyata ini dimuat di harian Xia Wen Pao thn 2010

(Negative thinking, dapat menyebabkan penyesalan seumur hidup....... THINK POSITIVE)

Cukup satu tiket saja

Isa Alamsyah
Di sebuah cafe di stasiun, dua orang pria membanggakan diri mereka pada seorang pria asing yang baru dikenalnya. Mereka bercerita bisa naik kereta hemat setengah harga setiap saat
"Kami setiap naik kereta, sekalipun berdua, cukup hanya dengan membeli 1 tiket, triknya mudah, setiap kali petugas datang kami berdua masuk ke toilet, lalu ketika petugas mengetuk toilet, saya tinggal melambaikan satu tiket ke petugas untuk di lubangi!" kata salah satu dari mereka.
"Wah, saya bahkan bisa naik kereta sendirian, tanpa tiket" kata pria asing itu, tak mau kalah.
"Mana mungkin, buktikan pada kami!" kata kedua pria tersebut.
Akhirnya ketiganya naik kereta dan dua pria tersebut membeli satu tiket sedangkan sang pria asing tidak membeli tiket.
Mereka bertiga duduk di gerbong yang sama.
Dua pria yang sempat menyombongkan diri tersebut mulai bertanya-tanya, bingung dengan strategi teman barunya tersebut.
Tak lama kemudian datang petugas kereta.
Dua pria itu panik dan langsung pergi ke toilet. Mereka heran kenapa pria asing tersebut nekat sendirian tanpa tiket tapi terlihat santai. Karena tak ada waktu, kedua pria itu bergegas sembunyi di toilet.
Tak lama kemudian pintu toilet diketuk.
Sebuah tangan keluar dari toilet dan melambaikan ticket.
Tidak seperti biasanya, tiket itu diambil bukan dilubangi.
Ternyata tiket tersebut diambil oleh si pria asing, dan segera minta petugas kereta melubanginya.
"Ini tiket saya, dan ada dua orang di toilet yang tidak punya tiket!" lapornya.
Tak lama kemudian petugas mengetuk toilet dan dua pria di dalamnya kebingungan karena tidak punya tiket. Tiket satu-satunya sudah di ambil oleh pria asing tersebut.
Grrr...

Humor dan hikmah
Seringkali kita menjadi korban atas kesombongan sendiri.
Kadang untuk memberi kesan pada orang lain kita bercerita banyak lebih dari seharusnya. Tanpa sadar kita sesumbar dan justru membocorkan rahasia bisnis atau rahasia pribadi paling berharga.
Kadang pelatih sepakbola sesumbar bilang akan menaklukkan lawannya karena punya strategi jitu. tapi tanpa sadar membocorkan strateginya.
Kadang kita bilang bisnis kita akan lebih hebat dari pesaing, tapi tanpa sadar membocorkan strateginya hingga jadi didahului.
Karena itu berhatihatilah dengan perkataan kita.
Jaga baik-baik rahasia bisnis, pribadi atau apapun yang tidak perlu diungkap.
Jangan gegabah mengungkap kelemahan yang membuat kita mudah diserang.
BICARA YANG PERLU ATAU SEBAIKNYA DIAM.

Dari Lingkungan Hidupnya Anak-anak Belajar

~ Dorothy Law Nolte




Jika Anak dibesarkan dengan Celaan,
maka ia belajar Memaki
Jika Anak dibesarkan dengan Permusuhan,
maka ia belajar Berkelahi
Jika Anak dibesarkan dengan Ketakutan,
maka ia belajar Gelisah
Jika Anak dibesarkan dengan Rasa Iba,
maka ia belajar Menyesali Diri
Jika Anak dibesarkan dengan Olok-Olok,
maka ia belajar Rendah Diri
Jika Anak dibesarkan dengan Iri Hati,
maka ia belajar Kedengkian

Jika Anak dibesarkan dengan Dorongan,
maka ia belajar Percaya Diri
Jika Anak dibesarkan dengan Toleransi,
maka ia belajar Menahan Diri
Jika Anak dibesarkan dengan Pujian,
maka ia belajar Menghargai
Jika Anak dibesarkan dengan Penerimaan,
maka ia belajar Mencintai
Jika Anak dibesarkan dengan Dukungan,
maka ia belajar Menyenangi Diri
Jika Anak dibesarkan dengan Pengakuan,
maka ia belajar Mengenali Tujuan
Jika Anak dibesarkan dengan Berbagi,
maka ia belajar Kedermawanan

Jika Anak dibesarkan dengan Rasa Kejujuran dan Keterbukaan,
maka ia belajar Kebenaran dan Keadilan
Jika Anak dibesarkan dengan Rasa Aman,
maka ia belajar Menaruh Kepercayaan
Jika Anak dibesarkan dengan Persahabatan,
maka ia belajar Menemukan Cinta dalam Hidup
Jika Anak dibesarkan dengan Ketentraman,
maka ia belajar Berdamai dengan Pikiran

Jika seorang istri...

Jika seorang istri.....
by. susilo wita

Jika seorang istri menangis di hadapanmu,
itu berarti dia tidak dapat menahannya lagi..
Jika kau memegang tangannya saat dia menangis,
dia akan tinggal bersamamu sepanjang hidupmu.....
Jika kau membiarkannya pergi,
dia tidak akan kembali menjadi dirinya yang dulu, selamanya!

Seorang istri tidak akan menangis dengan mudah,
kecuali di depan orang yang sangat dia sayangi,
dia akan menjadi lemah!
Seorang istri tidak akan menangis dengan mudah,
hanya jika dia sangat menyayangimu.
dia akan menurunkan rasa EGOnya.

Wahai para suami,
jika seorang istri pernah menangis karenamu,
tolong pegang tangannya dengan penuh pengertian.
Karena dia adalah orang yang akan tetap bersamamu
sepanjang hidupmu di saat kau terpuruk terlalu dalam ...

Wahai para suami,
jika seorang istri menangis karenamu,
tolong jangan menyia-nyiakannya.
Mungkin, karena keputusanmu,
kau merusak kehidupannya.
Saat dia menangis di depanmu,
saat dia menangis karenamu.
Lihatlah jauh kedalam matanya.
Dapatkah kau lihat dan kau rasakan SAKIT yang dirasakannya karenamu ?

Pada hari penciptaan PEREMPUAN.

MALAIKAT bertanya kepada TUHAN :
"Apakah keistimewaan dari ciptaanMU ini ?"

Lalu TUHAN menjawab :
"Ada banyak KEISTIMEWAAN yang dimiliki oleh ciptaanKU ini".....

"Di balik KELEMBUTANYA dia memiliki kekuatan yang begitu dahsyat..
TUTUR katanya merupakan KEBENARAN..
SENYUMANnya adalah SEMANGAT bagi orang yang dicintainya. ....
PELUKAN dan CIUMANnya bisa memberi KEHANGATAN bagi anak-anaknya.....
Dia TERSENYUM bila melihat temannya tertawa..
Dia TERHARU, Dia MENANGIS bila melihat KESENGSARAAN pada orang-orang yang dikasihinya...
Dia mampu TERSENYUM di balik KESEDIHANnya... .
Dia sangat GEMBIRA melihat KELAHIRAN....
Dia begitu sedih melihat KEMATIAN....
TETESAN air matanya bisa membawa PERDAMAIAN.
Tapi dia sering dilupakan oleh SUAMI karena satu hal"

"...Apa itu Ya TUHAN ??"

"Bahwa betapa BERHARGAnya dia"...

Jika sakit atau cacat apakah memilih sedih dan berpangku tangan ataukah bangkit dan berbuat sesuatu

Oleh: Agung Pribadi

Dalam Acara Kick Andy hari Jum;at 30 April 2010 Bpk Eko berkata, “Dengan saya mendapat musibah yaitu istri saya sakit lupus dan low vision. Justru saya bersyukur kepada Tuhan, karena kami berdua tambah saling mencintai.”

Jadi ketika ada musibah sakitpun bisa disyukuri bukan hanya mengeluh dan tidak berbuat apa-apa. Prof. Dr. KH Didin Hafidudhin menulis dalam bukunya bahwa ketika ia sakit ia justru merasakan nikmat persaudaraan dari murid-muridnya bauk di kampus maupun di pengajian.

Karena ia berobat di Malaysia ia juga jadi optimis karena ia menemukan orang-orang Melayu baik dari Malaysia maupun Indonesia juga pekerja keras dan bisa menjadi dokter-dokter hebat yang sama derajatnya dengan dokter-dokter dari Barat.bahkan ada yang melebihi.

Badiuzzaman Said Nursi, seorang intelektual asal Turki mengatakan bahwa salah satu penyebab Firaun jadi sombong dan mengaku Tuhan adalah karena seumur hidup ia tidak pernah sakit. Jadi salah satu hikmah sakit adalah menghindarkan kita dari kesombongan.

Lagipula jika kita sakit apakah itu bisa menjadi alasan untuk tidak sukses? Tidak! Rudi Hartono itu mempunyai penyakit jantung bawaan tapi dia mencatatkan rekor dunia sebagai satu-satunya orang yang pernah mnerebut gelar juara bulutangkis All England sebanyak 8 kali. Padahal prestasi itu diraih di dunia olahraga yang membutuhkan fisik prima. Jadi kalau di dunia kerja kantoran atau bisnis saya kira kita bisa jauh melebihi Rudi.

Louis Braille menemukan huruf Braille justru ketika ia sakit dan menjadi buta.
Josepj Pulitzer menjadi salah satu editor terbaik di Amerika justru setelah ia sakit dan menjadi buta. Jendral Sudirman memimpin perang gerilya dan mengalahkan Belanda justru ketika sakit paru-paru.

Doddy Boy Penalossa seorang juara tinju dunia dari Filipina yang kakinya pincang justru bisa mengalahkan Yani Hagler dari Indonesia dalam perebutan gelar juara dunia tinju tahun 1989.

Jadi tidak ada alasan sakit atau cacat sebagai penghalang ke arah kesuksesan. NO EXCUSE!

SEMBILAN RENUNGAN MOTIVASI...

Berikut ini artikel untuk merubah Cara Pandang di dalam diri sendiri (Self Reframing)
1.TAKLUKKAN DIRI SENDIRI
“Dia yang bisa menaklukkan orang lain adalah manusia kuat.
Dia yang bisa menaklukkan dirinya sendiri adalah manusia super.” (Lao Tze)
Perenungan Diri:
    1. Malam hari sambil berbaring tidur, ambil waktu 1 - 2 menit.
    2. Lakukan refleksi kegiatan hari ini secara cepat saja.
    3. Tanyakan ke dalam diri sendiri: “Apakah masih ada emosi negatif yang tersimpan dalam diriku saat ini ?”
    4. Lalu, tarik nafas yang dalam dan tahan nafas selama yang bisa Anda lakukan.
    5. Bayangkan kejadian yang menimbulkan emosi negatif tersebut.
   6. Buang dan lepaskan dengan menghembuskan nafas sepanjang mungkin.
   7. Lanjutkan dengan bernafas perlahan saja, dan makin perlahan, sampai seluruh badan terasa rileks bak  tanpa otot.
   8. Diam sejenak dan ambil keputusan untuk berubah, misalnya: “Besok mau senyum aja aaah…” dan tidurlah dengan senyum… zzz…zzz…
Karena jika dengan ikhlas kita mulai bisa menaklukkan diri sendiri, maka kekalahan bukan lagi kekalahan, bukan?

2. BELAJAR DARI KEKALAHAN
“Jika Anda belajar sesuatu dari kekalahan,
sesungguhnya Anda tidak kalah” ( Zig Ziglar )
Saat Anda “merasa” kalah, lakukan berikut:
- Duduk diam dan tarik nafas panjang
- Cari penyebab kekalahan tersebut (cepat saja)
- Ambil pelajaran dari kekalahan itu
- Pejamkan mata: Tersenyumlah dan bersyukur
- Hembuskan nafas secepat mungkin
- Bangkit dan lompatlah setinggi mungkin
“Jika Anda belajar sesuatu dari kekalahan,
sesungguhnya Anda tidak kalah”
Pasti ada hikmah dari setiap kejadian, walau diberi nama “kalah”.

3. PELAUT TANGGUH …(by WS Rendra)
(Bayangkan WS Rendra, ucapkan syukur dan hormat sebagai rasa kagum pada dia, masuk ke dalam diri dia dan baca lirik di bawah ini, bak WS Rendra)
Hidup adalah rangkaian masalah.
Jika kita melihatnya sebagai masalah.
Hidup adalah rangkaian tantangan.
Jika kita melihatnya sebagai peluang.
Tantangan penting untuk otot pikiran.
Tantangan membuat kita bertumbuh.
Tantangan membuat kita kreatif.
Bersyukurlah jika kita mempunyai tantangan.
Karena artinya kita memiliki peluang.
Ya, sebuah peluang untuk Menang.
Pepatah kuno mengatakan:
“Lautan yang tenang,
tidak menghasilkan pelaut yang tangguh”
Atasilah masalah dengan:
Tetaplah tersenyum.
Tetaplah bergandengan tangan.
Kita hanyalah berbeda, itu saja.

4. GIAT BEKERJA KUNCI SUKSES
“Tidak Ada Jalan yg Mulus utk Sukses,
Giat Bekerja Adalah Kuncinya” (George G Williams )
Perenungan Diri:
Hasil penelitian mengatakan bahwa Ketekunan, Keuletan, Kegigihan akan membuat
otot di seluruh tubuh kuat, baik otot badan, otot tangan, otot kaki, bahkan
“otot” di otak kita. Yang paling penting adalah membuat kuat Otot Pikiran kita.
“Anda tidak mungkin memahami Work Smart,
sebelum Anda memiliki mental Work Hard” (Krishnamurti)
Situasi Indonesia boleh tidak menentu,
tetapi nasib kita haruslah kita yang menentukan.
Kita cukup bergiat pada hal yang bisa kita kendalikan.

5. SIAPA YANG KAYA?
“Siapa yang kaya?
Dia yang bersukacita dengan apa yang dimilikinya.” (Benjamin Franklin)
Perenungan Diri:
Bersukacita dan bersyukur dengan apa yang kita miliki, justru akan membuat
kita semakin bertambah makmur dan sejahtera. Hukum alam semesta mengenai
sukses ini sebenarnya sederhana sekali. Kita hanya perlu keyakinan diri
saja bahwa hal ini benar.

6. CHOOSE TO BE HAPPY …
We always have a choice
We can choose to be happy
or we can choose to be grumpy
But It’s always better, smarter and wiser
to choose to be happy… (Melody Ross)
Perenungan diri: (baca dalam hati dengan tempo lambat)
“Bukankah hidup ini adalah pilihan?” (baca lebih lambat)
“Bukankah hidup ini adalah pilihan?” (baca lebih lambat lagi)
“Bukankah hidup ini adalah pilihan?”

7. SETIA PADA HAL KECIL
Bukan tindakan besar dan hebat,
yang menentukan hidup kita,
melainkan kesetiaan dalam menekuni
pekerjaan-pekerjaan kecil dan tidak berarti …. (bunda Teresa)
Perenungan Diri:
Bacalah pesan di atas berulang-ulang sampai meresap.
Bisa dengan cara pelan, sangat pelan, bahkan sangat, sangat pelan.
Boleh juga baca dalam hati dengan perasaan mantap.
Atau, diulang-ulang dalam hati untuk bagian tertentu.
“kesetiaan menekuni pekerjaan-pekerjaan kecil”
“kesetiaan menekuni pekerjaan yang tidak berarti”
Ya, memang mudah untuk dibaca, namun perlu kebesaran hati untuk mencerna.
Dan, tekad besar untuk menelannya.
Agar jadi bagian indah dalam gelora darah kita.
Karena sang musuh adalah di ego diri.
Tapi, mungkin!

8. IMPIAN PERLU UJIAN
(Baca gaya retorik Bung Karno)
kala impian membuat kita berbeda
kala cara pikir kita ditertawakan
kala senyuman kita disiniskan
kala warna semangat mulai meluntur
kala impian membuat hati bias
justru teruslah maju dan berpegang
teruslah berpegang pada impian kita
bangunlah keyakinan demi keyakinan
bukankah layang-layang terbang tinggi
karena melawan arah angin
(tarik nafas dalam dan tahan, lalu lanjutkan baca dengan keyakinan)
impian kita hanya perlu diuji
diuji untuk membangun keyakinan
(baca berikut ini sambil hembuskan nafas panjang)
keyakinan untuk mencapainya

9. TUM SPIRO, SPERO
“Tum Spiro, Spero” artinya:
“Selama Kita Bernafas, Kita Berusaha”
Buanglah kata menyerah dalam hidup ini.
Hidup ini sangat berarti, berkaryalah.
Karena kita adalah manusia, makhluk luar biasa.
Teruslah berjuang sampai nafas yang terakhir.
Sediakan waktu untuk sendiri. Untuk Diam. Untuk Meditasi. Untuk Merenung. Untuk ssst… diaaam, agar hikmah terdengar bunyinya.
Hening membuat bening…
Bening membuat jelas…

Kita punya potensi di banyak hal

Oleh Isa Alamsyah

"The most exciting place to discover talent is in yourself.”

Tempat paling menarik untuk mencari bakat adalah diri sendiri.
Ashleigh Brilliant, Penulis Inggris

Apakah kita boleh mencoba banyak peluang? Kenapa tidak!
Mencoba banyak peluang bisa menambah ilmu sekaligus membuat kita mengetahui bidang terbaik yang cocok untuk kita.
Percayalah, kita mempunyai begitu banyak bakat dan potensi, hanya saja kita kurang mengeksplorasi diri. Anda akan takjub melihat betapa banyak bakat diri yang dimiliki dan bisa dikembangkan.
Sebagai wartawan karir Oprah terbilang sukses. Lalu ia naik menjadi pembawa berita. Tapi ia belok masuk ke bidang talk show, berbeda bidang tapi masih mirip. Setelah sukses di talk show ia masuk ke bisnis properti dan banyak bisnis lain yang juga sukses. Ternyata ia juga berbakat sebagai pengusaha. Bahkan ia masuk ke ajang politik praktis dengan mengorbitkan Barrack Obama. Ia termasuk salah satu yang berperan besar menjadikan Obama sebagai Presiden Amerika.
Arnold Schwarzenegger mengira dirinya akan sukses sebagai binaragawan, ternyata lebih dari itu. Dari binaraga ia bisa menjadi aktor laga karena badannya yang besar. Tapi karena tidak puas sekedar pamer badan, ia mencoba peran film komedi, dan ia sukses. Ia bangga karena acting-nya juga diakui. Ketika ia mencoba peruntungan di bisnis properti ia juga sukses. Terakhir Arnold masuk bidang politik dan pemuda keturunan Austria ini terpilih sebagai gubernur California.
Bukankah luar biasa jika kita biarkan diri mengembangkan potensi di berbagai bidang? Jangan penjara diri kita dalam rutinitas yang sama setiap hari seumur hidup!

Catatan tambahan:
Banyak yang menganjurkan pada kita untuk fokus. Donald Trump termasuk yang yang menganut fokus, karena menurutnya kalau kita terpecah malah bisa gagal dua-duanya.
Tapi ada juga filsafat membawa telur dengan dua keranjang, kalau satu keranjang jatuh masih ada keranjang lain.
Dua-duanya ada kelebihan ada kekurangan.
Jadi silahkan pilih yang mana.

Setiap potensi, sekecil apapun jangan diabaikan karena bisa menjadi luar biasa

Isa Alamsyah
dikutip dari buku No Excuse hlm 25

“Anyone who doesn't take trust seriously in small matters
cannot be trusted in large ones either.”
Siapa yang tidak memandang serius kepercayaan dalam skala kecil,
tidak bisa dipercaya untuk skala besar.
Albert Einstein, Ilmuwan

Sekecil apapun bakat yang kita miliki sebenarnya punya potensi untuk dikembangkan secara luar biasa.
Siapa yang menyangka pengalaman Onassis menjual pensil bekas merupakan cikal bakalnya menjadi penjual kapal bekas kelas dunia dan membuatnya menjadi salah satu pengusaha terkaya di dunia.
Siapa yang mengira sifat alamiah Oprah yang selalu ingin belajar banyak bisa membawanya menjadi host ternama di dunia.
Siapa yang mengira kebiasaan JK Rowling mendongeng untuk adiknya akhirnya mengasah keahliannya bercerita sehingga menghasilkan Harry Potter.
Siapa yang menyangka sifat dasar Indy Barens yang ekspresif ternyata bisa membawanya menjadi entertainer papan atas.
Siapa yang menyangka kebiasaan membanyol Tukul membuatnya menjadi salah satu host paling populer.
Siapa yang menyangka kebiasaan merenung dan mencorat-coret syair Ebiet bisa membawanya menjadi pengarang lagu dan penyanyi terkenal.
Semua hal kecil punya potensi menjadi besar jika dikembangkan.
Kita banyak mengenal orang yang ekspresif, yang suka membanyol, yang suka mendongeng, tapi berapa banyak dari mereka menjadi orang besar? Bagaimana dengan Anda sendiri?

bersyukur dan selalu bersyukur

1) Jika anda tinggal di rumah yang baik , memiliki cukup makanan ; dapat membaca maka anda adalah bagian dari kelompok terpilih .
2) Jika anda bangun pagi ini ; merasa sehat , maka anda lebih beruntung dari jutaan orang yang mungkin tidak akan dapat bertahan hidup minggu ini .
3) Jika anda tidak pernah merasakan bahaya perang , kesepian karena dipenjara , kesakitan karena penyiksaan atau kelaparan , maka anda berada selangkah lebih maju dibandingkan 500 juta orang di dunia .
4) Jika anda dapat menghadiri pertemuan politik atau keagamaan tanpa merasa takut akan dilecehkan , ditangkap , disiksa atau mati , maka anda beruntung karena lebih dari 3 milyar orang di dunia ini tidak dapat melakukannya .
5) Jika anda memiliki makanan di lemari pendingin , baju2 di lemari pakaian ; memiliki atap yang menaungi tempat anda beristirahat , maka anda lebih kaya dari 75% penduduk di dunia ini .
6) Jika anda memiliki uang di bank , di dompet ; mampu membelanjakan sebagian uang untuk menikmati hidangan di restoran , maka anda merupakan anggota dari 8% kelompok orang2 kaya di dunia .
7) Jika orang tua anda masih hidup ; menikmati kebahagiaan kehidupan pernikahan mereka , maka anda termasuk salah satu dari kelompok orang2 yang dikategorikan langka .
8) Jika anda mampu menegakkan kepala dengan senyuman dibibir ; merasa benar2 bahagia , maka anda memiliki keistimewaan tersendiri karena sebagian besar orang tidak memperoleh kenikmatan tersebut .
9) Jika anda dapat membaca pesan ini , maka anda baru saja menerima karunia ganda karena seseorang memikirkan anda & anda jauh lebih beruntung dibandingkan lebih dari 1 milyar orang yang tidak dapat membaca sama sekali .

Semoga anda menikmati hari yang indah ini .
Hitunglah karunia keberuntungan anda & sampaikan hal ini kepada orang lain untuk mengingatkan bahwa sebenarnya kita adalah ORANG2 YANG SANGAT BERUNTUNG .
Dengan BERSYUKUR anda akan lebih menikmati hidup yang hanya sebentar ini .

Cinta sejati

Cinta SEJATI

Seekor burung saja merasa sedih ketika pasangannya mati.

Seringkali manusia yang sudah kehilangan kasih, lebih suka menyakiti pasangan hidupnya.

Ternyata cinta seekor burung lebih abadi dari cinta seorang manusia.

Ini kisahnya:

Burung betina ini habis ditabrak mobil di jalan, akibat terbang menukik terlalu rendah..


Sang pejantan membawakan makanan utk pasangannya dengan penuh cinta karena pasangannya tidak mampu terbang lagi.




Ia membawa makanan lagi, namun sang betina telah meninggal.

Sang pejantan mencoba menggerakkan tubuh pasangannya untuk memastikan apa yang telah terjadi.




Sadar bahwa belahan hatinya telah tiada dan tidak akan pernah kembali lagi, ia menangis sambil berkicau dengan keras.




Ia tetap berdiri di samping jasad pasangannya, berkicau dengan sedih menangisi kepergian pasangannya.




Ia tetap berdiri di samping jasad pasangannya dengan sedih dan dukacita.


Jutaan orang di dunia menangis setelah melihat gambar di atas.

Kenapa menangis? Karena manusia tidak bisa lagi seperti itu.

Cinta terhadap pasangan, dan sesama sudah pudar.

Gambar di atas di ambil oleh seorang wartawan dan dijual ke salah satu koran terbesar di Perancis.

Seluruh eksemplar koran tersebut habis terjual ketika gambar di atas dimuat di koran tersebut.

cintai saya apa adanya

Suami saya adalah seorang insinyur, saya mencintai sifatnya yang alami dan Saya menyukai perasaan hangat yang muncul dihati saya ketika saya bersandar di bahunya yang bidang.

Dua tahun dalam masa pernikahan,saya harus Akui, bahwa saya mulai merasa lelah, alasan-alasan saya mencintainya dulu telah berubah menjadi sesuatu yang menjemukan. Saya seorang wanita yang sentimentil dan benar-benar sensitif serta berperasaan halus. Saya merindukan saat-saat romantis seperti seorang anak yang menginginkan permen. Tetapi semua itu tidak pernah saya dapatkan.

Suami saya jauh berbeda dari yang saya harapkan. Rasa sensitif-nya kurang. Dan ketidakmampuannya dalam menciptakan suasana yang romantis dalam pernikahan kami telah mementahkan semua harapan saya akan cinta yang ideal.

Suatu hari, saya beranikan diri untuk mengatakan keputusan saya kepadanya, bahwa saya menginginkan perceraian.

"Mengapa?", dia bertanya dengan terkejut. "Saya lelah, kamu tidak pernah bisa memberikan cinta yang saya inginkan". Dia terdiam dan termenung sepanjang malam di depan komputernya, tampak seolah-olah sedang mengerjakan sesuatu, padahal tidak.

Kekecewaan saya semakin bertambah, seorang pria yang bahkan tidak dapat mengekspresikan perasaannya, apalagi yang bisa saya harapkan darinya? Dan akhirnya dia bertanya, "Apa yang dapat saya lsayakan untuk merubah pikiranmu?".

Saya menatap matanya dalam-dalam dan menjawab dengan pelan, "Saya punya pertanyaan, jika kau dapat menemukan jawabannya di dalam hati saya, saya akan merubah pikiran saya: Seandainya, saya menyukai setangkai bunga indah yang ada di tebing gunung dan kita berdua tahu jika kamu memanjat gunung itu, kamu akan mati.

Apakah kamu akan melakukannya untuk saya?" Dia termenung dan akhirnya berkata, "Saya akan memberikan jawabannya besok.". Hati saya langsung gundah mendengar responnya.

Keesokan paginya, dia tidak ada di rumah, dan saya menemukan selembar kertas dengan oret-oretan tangannya dibawah sebuah gelas yang berisi susu hangat yang bertuliskan ...

"Sayang, saya tidak akan mengambil bunga itu untukmu, tetapi ijinkan saya untuk menjelaskan alasannya." Kalimat pertama ini menghancurkan hati saya. Saya melanjutkan untuk membacanya.

" Sayang ketika kamu mengetik di komputer lalu program-program di PC-nya kacau dan akhirnya kau menangis di depan monitor, saya harus memberikan jari-jari saya supaya bisa membantumu dan memperbaiki programnya dan kamu bisa menyelesaikan pekerjaanmu.

Sayang, kamu juga selalu lupa membawa kunci rumah ketika kamu keluar rumah, dan saya harus memberikan kaki saya supaya bisa mendobrak pintu, dan membukakan pintu untukmu ketika pulang.

Sayang, kamu suka jalan-jalan ke luar kota tetapi selalu nyasar di tempat-tempat baru yang kamu kunjungi, saya harus menunggu di rumah agar bisa memberikan mata saya untuk menunjukkan jalan kepadamu.

Sayang, kamu selalu sakit dan pegal-pegal pada waktu "teman baikmu" datang setiap bulannya, dan saya harus memberikan tangan saya untuk memijat kakimu yang pegal.

Cinta, ketika kamu sedang diam di rumah, dan saya selalu kuatir kamu akan menjadi "aneh". Maka saya harus membelikan sesuatu yang dapat menghiburmu di rumah atau meminjamkan lidahku untuk menceritakan hal-hal lucu yang saya alami.

Cinta, kamu terlalu sering menatap layar kaca TV dan Komutermu serta membaca buku sambil tiduran dan itu tidak baik untuk kesehatan matamu, maka saya harus menjaga mata saya agar ketika kita tua nanti, saya masih dapat menolong mengguntingkan kukumu dan mencabuti ubanmu. Tanganku akan memegang tanganmu, membimbingmu menelusuri pantai, menikmati matahari pagi dan pasir yang indah. Menceritakan warna-warna bunga yang bersinar dan indah seperti cantiknya wajahmu.

"Tetapi sayangku, saya tidak akan mengambil bunga itu untuk mati. Karena, saya tidak sanggup melihat air matamu mengalir menangisi kematianku. Sayangku, saya tahu, ada banyak orang yang bisa mencintaimu lebih dari saya mencintaimu. Untuk itu sayang, jika semua yang telah diberikan tanganku, kakiku, matsaya, tidak cukup bagimu. Saya tidak bisa menahan dirimu mencari tangan, kaki, dan mata lain yang dapat membahagiakanmu."

Air mata saya jatuh ke atas tulisannya dan membuat tintanya menjadi kabur, tetapi saya tetap berusaha untuk membacanya.

"Dan sekarang, sayangku, kamu telah selasai membaca jawaban saya. Jika kamu puas dengan semua jawaban ini, dan tetap menginginkanku untuk tinggal di rumah ini, tolong bukakan pintu rumah kita, saya sekarang sedang berdiri disana menunggu jawabanmu. Jika kamu tidak puas, sayangku, biarkan saya masuk untuk membereskan barang-barangku, dan saya tidak akan mempersulit hidupmu. Percayalah, bahagia saya bila kau bahagia."

Saya segera berlari membuka pintu dan melihatnya berdiri di depan pintu dengan wajah penasaran sambil tangannya memegang susu dan roti kesukaanku.

Aku peluk dia penuh kebahagiaan, oh, kini aku tahu, tidak ada orang yang pernah mencintai aku lebih dari dia mencintaiku.

Itulah cinta, di saat kita merasa cinta itu telah berangsur-angsur hilang dari hati kita karena kita merasa dia tidak dapat memberikan cinta dalam wujud yang kita inginkan, maka cinta itu sesungguhnya telah hadir dalam wujud lain yang tidak pernah kita bayangkan sebelumnya.

Seringkali yang kita butuhkan adalah memahami wujud cinta dari pasangan kita, padahal tanpa kita sadari Cinta itu telah terwujud dalam bentuk yang lain walau tidak sesuai dengan wujud yang kita harapkan

Seringkali kali kita menuntut Cinta kepada pasangan kita, namun jarang terfikir oleh kita sejauhmana Cinta yang telah kita berikan padanya. Berikan Cinta Kasih yang tulus kepadanya, kalaupun dia belum membalasnya yakinlah Allah pasti akan membalas dan membisikkan CintaNYA kepadanya untuk diberikan kepada kita.

Di bawah naungan ajaran Islam, kedua pasangan suami istri menjalani hidup mereka dalam kesenyawaan dan kesatuan dalam segala hal; kesatuan perasaan, kesatuan hati dan dorongan, kesatuan cita-cita dan tujuan akhir hidup dan lain-lain.

Di antara keagungan al-Qur'an dan kesempurnaannya, kita melihat semua makna tersebut, baik yang sempat terhitung atau pun tidak, tercermin pada satu ayat al-Qur'an, yaitu:
"Mereka itu adalah pakaian bagimu, dan kamu pun adalah pakaian bagi mereka." (al-Baqarah:187)

makna sebuah titipan

Seringkali aku berkata,
Ketika semua orang memuji milikku

Bahwa sesungguhnya ini hanyalah titipan
Bahwa mobilku hanyalah titipan-Nya
Bahwa rumahku hanyalah titipan-Nya
Bahwa hartaku hanyalah titipan-Nya
Bahwa putraku hanyalah titipan-Nya

Tetapi, mengapa aku tak pernah bertanya:
Mengapa Dia menitipkan padaku ?
Untuk apa Dia menitipkan ini padaku ?
Dan kalau bukan milikku, apa yang harus kulakukan untuk milik-Nya itu ?
Adakah aku memiliki hak atas sesuatu yang bukan milikku ?

Mengapa hatiku justru terasa berat, ketika titipan itu diminta kembali oleh-Nya ?
Ketika diminta kembali, kusebut itu sebagai musibah
Kusebut itu sebagai ujian, kusebut itu sebagai petaka
Kusebut itu sebagai panggilan apa saja untuk melukiskan kalau itu adalah derita
Ketika aku berdoa, kuminta titipan yang cocok dengan hawa nafsuku

Aku ingin lebih banyak harta,
ingin lebih banyak mobil,
lebih banyak popularitas, dan
kutolak sakit,
kutolak kemiskinan,
seolah semua "derita" adalah hukuman bagiku

Seolah keadilan dan kasih-Nya harus berjalan seperti matematika:
Aku rajin beribadah, maka selayaknyalah derita menjauh dariku, dan nikmat dunia kerap menghampiriku.

Kuperlakukan Dia seolah mitra dagang, dan bukan kekasih
Kuminta Dia membalas "perlakuan baikku",
Dan menolak keputusan-Nya yang tak sesuai keinginanku

Gusti,
Padahal tiap hari kuucapkan, hidup dan matiku hanya untuk beribadah.
"Ketika langit dan bumi bersatu, bencana dan keberuntungan sama saja"

by WS Rendra -

Visi, impian tinggi atau cita-cita besar, dan keyakinan adalah modal utama

Isa Alamsyah

Banyak yang mengeluh tidak punya modal, padahal selain uang ada modal yang lebih berharga, yaitu visi.

"To accomplish great things, we must not only act, but also dream."
Untuk pencapaian besar, aksi saja tidak cukup, tapi juga butuh impian.
Anatole France

"Nothing happens unless first a dream."
Tidak ada yang terjadi kecuali diawali impian.
Carl Sandburg

"Every great dream begins with a dreamer."
Setiap impian hebat bermula dari pemimpi.
Harriet Tubman

“Capital isn't scarce; vision is.”
Modal tidaklah sulit didapat, tapi visi itu sulit didapat.
Sam Walton, Pendiri Wal Mart

“Vision is perhaps our greatest strength.”
Mungkin visi adalah kekuatan terbesar.
Li Ka-Shing, Orang Terkaya Asia 2007

Salah satu modal terbesar dimiliki setiap orang tapi banyak dilupakan adalah ide dan visi atau impian.
Visi dan impian adalah modal dasar untuk sukses.
Siapapun yang mempunyai visi yang kuat, impian yang besar, sekalipun tidak punya uang, punya daya tahan tinggi untuk bertahan menghadapi tantangan dan masalah, selalu punya energi untuk bekerja keras dan memperbaiki diri untuk kesuksesan.
Ketika Disney Land pertama di dunia terbangun megah, Disney sudah wafat, seorang wartawan bertanya, apakah keluarga menyayangkan karena Disney tidak sempat menyaksikannya.
Maka keluarganya menjawab,
"Tidak, Disney sudah melihat ini sejak lama."
Mempunyai taman hiburan sudah menjadi visi masa depan Disney. Ia sudah melihatnya jauh sebelum taman rekreasi terbesar tersebut rampung.
Sahid memang datang ke Jakarta dengan koper dan sepeda, tapi ia punya visi yang jelas. Visi untuk hidup lebih baik, siap bekerja keras dan mau belajar. Sejak kecil ia punya visi seperti itu.
Karena itu ketika ia bekerja di percetakan, ia punya visi belajar bagaimana membangun perusahaan percetakan, ketika mempunyai percetakan ia punya visi bagaimana membangun agar lebih besar. Ketika mendengar ada prospek bagus di perhotelan, ia belajar bagaimana masuk ke binis hotel. Setelah punya satu hotel ia berpikir bagaimana bisa punya hotel lebih dari satu, dan seterusnya.
Jadi kalau tidak punya modal uang, kita harus punya impian harus punya visi, karena dengan itu kita bisa mempunyai modal utama yang bisa membawa kita sukses.

trilyuner yang sederhana

THE BILLIONAIRE WHO WASN'T
How CHUCK FEENEY Secretly Made and Gave Away a Fortune
Buku karya Conor O'Clery; PublicAffairs; 337 halaman; $26,95

Dikenal dengan julukan wood-work donor (filantropis di balik layar), ia memberikan bantuan secara diam- diam, misterius, dan bersikeras tidak mau diungkap identitasnya. Sampai kiprahnya terkuak 10 tahun lalu, Chuck Feeney adalah orang Samaria misterius yang paling royal sedunia.

Meski sudah berusia 76 tahun, sosok Feeney yang lahir di New Jersey ini tetap unik. Pria yang berdasarkan ukuran saat ini telah mengumpulkan kekayaan senilai $4 miliar itu menjauhi kemewahan. Ia membeli jas siap-pakai, menenteng tas plastik untuk tempat berkas, memakai kacamata baca biasa yang bisa dibeli di toko-toko obat, dan menggunakan arloji plastik senilai $15.

Setiap kali terbang, Feeney duduk di kelas ekonomi. Bahkan, ia tidak punya rumah dan mobil. Feeney sering heran mengapa orang perlu punya lebih dari sepasang sepatu. Kalau sedang di New York, ia senang makan pie ayam di ternpat makan di pusat kota yang kotor. "Sejak dulu, saya tak habis pikir mengapa orang perlu punya rumah seluas hampir 3.000 meter persegi atau ke mana-mana diantar naik Cadillac enam pintu," kata lelaki yang fobia publisitas ini pada Business Week dalam sebuah wawancara langka tahun 2003. "Joknya toh sama saja dengan jok taksi. Anda mungkin juga akan lebih panjang umur kalau ber jalan kaki." Seperti kata kolumnis New York Times Jim Dwyer, kehidupan Feeney mirip Donald Trump, tapi kebalikannya.

Dalam buku yang enak dibaca ini, The Billionaire Who Wasn't: How Chuck Feeney Secretly Made and Gave Away a Fortune, jur nalis Irlandia Conor O'Clery menuturkan kehidupan Feeney yang menarik. Ia juga mengulik psikologi di balik penolakan mentah- mentah Feeney terhadap kehidupan konsumtif. Masa kanak- kanak Feeney di sepanjang era Depresi, pola asuhnya yang Katolik, orang tua yang dermawan, dan status anak miskin di sekolah kelas atas; semua berpadu serta memengaruhi keder­mawanannya.

Dalam penuturan detail yang tajam dan terkesan seperti kisah-kisah Charles Dickens, O'Clery mengajak kita menci um, melihat, serta mendengar masa kanak-kanak Feeney yang tak menghasilkan banyak uang meski sudah bekerja keras. Ia pernah dikeluarkan dari Regis High School di Manhattan yang elite. Feeney membiayai kuliah di sekolah manajemen hotel Cornell University dengan cara berjualan sandwich. la menjual 700 sand wich isi keju dan bahan-bahan murahan lain tiap minggu. Ia menjajakannya dalam keranjang rotan.

Pada masa-masa awal berbisnis, Feeney sangat sederhana. Rapatnya dilakukan di kedai-kedai kopi. Ia tidak punya dana untuk menjamu klien. Bersama mitra bisnis, Robert Miller, ia membangun Duty Free Shoppers menjadi raksasa internasional. Kisah itu sudah dikenal di sepanjang era 1970-an dan 1980-an. Tetapi keputusan Feeney yang sudah 15 tahun lalu secara teratur mendonasikan semua hartanya baru terkuak pada 1997. Ketika itu, tahun 1982, ia merasa iba melihat masyarakat yang hidup dalam kemiskinan. Lalu, Feeney memutuskan secara diam-diam mentransfer kepemilikannya di Duty Free ke sebuah yayasan bernama Atlantic Philanthropies yang ia dirikan di Bermuda. Itulah salah satu upaya filantropi terbesar dan paling unik sepan jang sejarah.

Feeney bersikeras menutupi identitasnya dan bahkan merahasiakan sumbangan tersebut dari Miller (sosok yang tak lepas dari sorotan dan kemewahan: ketiga putrinya menikah dengan pangeran dari Yunani, pewaris bisnis keluarga Getty, dan putra Von Furstenberg). Semua bantuan Atlantic selalu disertai perjanjian kerahasiaan yang disahkan pengacara. Ia "me restui" penulisan buku ini semata karena kisahnya sudah bocor. Dan ia ingin agar detail-detail dari cerita tersebut benar.

O'Clery juga menunjukkan bagaimana Feeney memakai aksi filantropinya untuk mewujudkan tujuan-tujuan politik, khususnya untuk men dorong proses perdamaian Irlandia lewat upaya diplomasi tak langsung. Para pemimpin Irlandia memuji upaya Feeney membantu rekonsiliasi di negara tersebut.

Sebagai bapak pengusung mazhab "membantu selagi masih hidup", Feeney sangat berpengaruh terhadap perkembangan dunia filantropi. Pendekatan carpe diem ini telah memengaruhi para mega-donatur lain —termasuk Bill Gates dan Michael Dell— untuk menyum bangkan kekayaan selagi masih hidup, bukannya memberi setelah meninggal dunia. Falsafah ini berlawanan dengan kebanyakan aksi filantropi Amerika. Badan-badan amal di sana membatasi sumbangan tahunan hanya 5% dari dana yang mereka kelola.

Pada 2003, Atlantic milik Feeney membuat pengumuman mencengangkan. Mereka berencana menyumbang $350 juta per tahun selama 12-15 tahun ke depan. Dana sebanyak itu akan disalurkan untuk empat hal: anak-anak miskin, perawatan dan pengobatan lansia, kesehatan dunia, serta hak asasi manusia.

Gaya filantropi Feeney yang mengusung konsep "berikan saat ini" tersebut juga memengaruhi para pendonor lain untuk menyiapkan anak-anak mereka agar bisa hidup layak tapi terbebas dari kutukan psikologi yang kadang bisa ditimbulkan oleh kekayaan. Guna mempertahankan pendapat bahwa hidup bukanlah sekadar soal kebebasan untuk membeli, dan bahwa pekerjaan serta tujuan hidup pada akhirnya bisa menciptakan eksistensi yang lebih, sejak awal Feeney hanya memberikan sebagian kecil hartanya untuk kelima anaknya. Ia melakukan hal yang sama untuk diri sendiri.

Anda ingin tahu berapa jumlah hartanya sekarang? hanya $1,5 juta. Feeney bukan hanya memengaruhi praktik filantropi masa kini. Ia juga telah meneruskan filosofi industrialis baja legendaris Andrew Carnegie:

"Orang yang mati kaya akan mati dengan rasa malu."

-Oleh Michelle Conlin (BusinessWeek 10-Oct-2007)

membersihkan hati

Ada sebuah artikel menarik tentang teknik berburu monyet di hutan-hutan Afrika. Caranya begitu unik. Sebab, teknik itu memungkinkan si pemburu menangkap monyet dalam keadaan hidup-hidup tanpa cedera sedikitpun. Maklum, ordernya memang begitu. Sebab, monyet-monyet itu akan digunakan sebagai hewan percobaan atau binatang sirkus di Amerika.

Cara menangkapnya sederhana saja. Sang pemburu hanya menggunakan toples berleher panjang dan sempit. Toples itu diisi kacang yang telah diberi aroma. Tujuannya,agar mengundang monyet-monyet datang. Setelah diisi kacang, toples-toples itu ditanam dalam tanah dengan menyisakan mulut toples dibiarkan tanpa tutup.

Para pemburu melakukannya di sore hari. Besoknya, mereka tingal meringkus monyet-monyet yang tangannya terjebak di dalam botol tak bisa dikeluarkan. Kok, bisa? Tentu kita sudah tahu jawabnya.

Monyet-monyet itu tertarik pada aroma yang keluar dari setiap toples. Mereka mengamati lalu memasukkan tangan untuk mengambil kacang-kacang yang ada di dalam. Tapi karena menggenggam kacang, monyet-monyet itu tidak bisa menarik keluar tangannya Selama mempertahankan kacang-kacang itu, selama itu pula mereka terjebak. Toples itu terlalu berat untuk diangkat. Jadi, monyet-monyet itu tidak akan dapat pergi ke mana-mana !

Mungkin kita akan tertawa melihat tingkah bodoh monyet-monyet itu. Tapi, tanpa sadar sebenamya kita mungkin sedang menertawakan diri sendiri. Ya, kadang kita bersikap seperti monyet-monyet itu. Kita mengenggam erat setiap permasalahan yang kita miliki layaknya monyet mengenggam kacang.

Kita sering mendendam, tak mudah memberi maaf, tak mudah melepaskan maaf. Mulut mungkin berkata ikhlas, tapi bara amarah masih ada di dalam dada. Kita tak pernah bisa melepasnya.

Bahkan, kita bertindak begitu bodoh, membawa "toples-toples" itu ke mana pun kita pergi. Dengan beban berat itu, kita berusaha untuk terus berjalan. Tanpa sadar, kita sebenamya sedang terperangkap penyakit hati yang akut.

Teman, sebenarnya monyet-monyet itu bisa selamat jika mau membuka genggaman tangannya.

Dan, kita pun akan selamat dari penyakit hati jika sebelum tidur kita mau melepas semua "rasa tidak enak" terhadap siapapun yang berinteraksi dengan kita. Dengan begitu kita akan mendapati hari esok begitu cerah dan menghadapinya dengan senyum....InsyaALLAH.
Dan, kita pun tahu surga itu diperuntukkan bagi orang-orang yang hatinya BERSIH...

Fokus pada yang kita miliki

Isa Alamsyah

Seringkali kita mengeluh pada keadaan kita yang serba kekurangan.
Mau mulai usaha kita mengeluh tidak punya modal.
Mau dapat nilai bagus di sekolah atau kuliah, kita mengeluh tidak punya cukup fasilitas.
Mau meningkatkan karir kita mengeluh karena didiskriminasi.
Excuse, excuse, excuse!
Kita selalu mendapatkan dalih (excuse) untuk tidak berhasil.
Salah satu ciri-ciri orang besar atau orang sukses adalah mereka fokus pada apa yang mereka miliki. Mereka tidak menghabiskan waktu untuk mengeluhkan apa yang tidak mereka miliki.
Orang sukses ingin mencapai puncak dengan apapun yang mereka miliki.
Mereka tidak mau menjadikan apa yang tidak mereka miliki sebagai dalih kegagalan.
Silahkan baca di buku no excuse;
Anda akan menemukan Tony Christiansen yang tidak mempunyai kaki tapi bisa mendapat sabuk hitam taekwondo.
Anda akan menemukan Disney yang tidak punya modal, tidak punya tempat tinggal tapi bisa membangun perusahaan raksasa.
Anda bisa menemukan Arnold Schwarzenegger yang menjadi korban kekerasan ayahnya, tapi tetap berkarya dan mencapai puncak,
dan banyak kisah lainnya.
Jadi kini saatnya berhenti berdalih, berhenti mengeluh.
Raihklah sukses, dengan apapun yang Anda miliki saat ini.
Fokus pada apa yang kita miliki, maksimalkan apa yang ada.

membagi waktu menjadi 2 bagian

oleh : Isa Alamsyah

Sejak kecil kita dilatih untuk terjebak rutinitas.
TK sekolah, setelah lulus masuk SD, lalu masuk SMP, lalu masuk SMA, lalu kuliah, lalu bekerja, berkarir sampai pensiun. Setidaknya itu mewakili mayoritas manusia modern.
Lalu apakah mereka sejahtera?
Sebagian besar penghasilannya hanya untuk bisa bertahan hidup, bisa bayar biaya hidup, bisa punya rumah berteduh, bisa punya baju, uang sekolah, dsb.
Intinya memenuhi kebutuhan pokok.

Dalam setiap seminar atau workshop saya selalu menganjurkan semua peserta untuk membagi waktu menjadi dua bagian. Dua S (Survive and Sukses)
Waktu pertama adalah waktu untuk survive. Misalnya Anda pegawai, pekerja, lakukan tugas sebaik mungkin karena dari situ kita bisa mendapat gaji untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Tapi kita harus menyisakan waktu lain yaitu waktu untuk sukses.

Gunakan waktu sebelum jam kerja atau sesudah jam kerja sebagai waktu untuk menyiapkan diri kita mempunyai loncatan.
Jangan sepulang kantor, waktu dihabiskan hanya untuk nonton film buat refreshing atau nongkrong, tapi lakukan hal produktif. Memang refreshing bagus tapi kalau caranya begitu terus, bisa jadi selamanya kita seperti itu sampai tua. Lebih bagus lagi kalau kita bisa menikmati kerja, jadi refreshing kita produktif.
Richard Branson, salah satu orang terkaya di dunia dan pemilik Virgin Record dan Airline, mengatakan kebanyakan orang menggunakan 80% waktu untuk bekerja sedangkan sisanya 20% untuk bersenang-senang. Lalu usulnya, kenapa kita jadikan pekerjaan kita menjadi sesuatu yang bisa dinikmati. Richard Branson sekalipun sibuk sangat menikmati pekerjaannya sehingga baginya bekerja atau bertamasya sama menyenangkan.
Kalaupun sulit menikmati pekerjaaan, korbankan dulu waktu bersenang-senang tapi gunakan untuk merancang diri kita mendapatkan loncatan hidup, cari peluang lain di luar jam kerja.

Saya mengenal seorang pengusaha muda Yudhi Dwinanto yang punya visi seperti itu.
Ia hanyalah pegawai biasa tapi ingin mendapatkan Rp 1 miliar pertamanya sebelum berusia 30 tahun.
Untuk mencapai usaha tersebut ia membuka usaha menarik yaitu penjualan sea food lezat online http://www.kraukk.com/. Harga bersaing, rasa lezat , segar, tanpa pengawet, dan tinggal tunggu di rumah. Ketika lihat websitenya saya bilang, website ini bagus gak bertele tele langsung ke produk. Lalu saya coba pesan online untuk membuktikan promosi onlinenya benar. Ternyata terbukti, pesanan sampai di hari yang sama, dan rasanya lezat. Kita sampai berebutan makannya.
Yudhi mengatur cara untuk bisa berpenghasilan tambahan tanpa perlu kehilangan pekerjaaannya. Ia bisa mengatur bisnis di luar jam kantor dan ketika bekerja operasional sudah di serahtugaskan ke keluarga. Bahkan ia juga berani berinovasi dengan memberi komisi buat Anda jika ingin berbisnis ini. Kelihatannya juga menarik http://kraukk.com/. Pelanggan kraukk mulai dari Tukang Jamu dorong keliling, para profesional, ibu rumah tangga, hingga SVP Salah satu Perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia. (Saya nulis ini tidak ada komisi lho, murni untuk inspirasi saja, dan terus terang saya senang ketika dia mempunyai impian 1 miliar pertama, dan saya harap semua anggota group bisa! s.d. bisa!7 juga punya impian tinggi dalam bidang apapun)

Sekarang tugas kita carilah peluang dan sediakan waktu diluar rutinitas kita sesuatu yang bisa membuat kita bukan sekedar survive tapi juga sukses.

menentukan skala prioritas

oleh : Isa Alamsyah

Salah satu kemampuan yang mutlak dimiliki seseorang untuk bisa sukses dan menikmati kehidupan adalah kemampuan menentukan prioritas.
Ini adalah skill yang gampang-gampang susah.
Siapapun yang bisa menentukan prioritas akan jadi sukses dan bahagia, baik sebagai ayah, ibu, suami, istri, orang tua, manajer, pegawai, anak, guru, pejabat, rakyat dan dan semua profesi.

Saya membagi prioritas menjadi beberapa contoh di bawah ini. Anda bisa kembangkan sendiri.
Prioritas waktu.
Lakukan sesuatu yang hanya bisa dilakukan saat itu.
Misalnya anak kita masih kecil, mereka butuh perhatian orang tua. Ayahnya sibuk di gym, ibunya sibuk di aerobic.
Itu namanya melewatkan prioritas waktu. Kenapa tidak jogging saja sama anak-anak dapat sehatnya dapat pula kebersamaannya. Kalau mereka besar mereka sudah sibuk urusan sendiri, kita kehilangan moment.

Prioritas tempat.
Lakukan sesuatu yang hanya bisa dilakukan di tempat itu.
Misalnya Anda jalan jalan ke Paris dan habiskan waktu ngobrol di restoran. Padahal restoran kan ada di mana-mana.
Kalau mumpung di Paris ya ke menara Eiffel, ke Versailles, dll yang khas perancis.

Prioritas orang.
Melakukan sesuatu yang hanya bisa dengan orang itu.
Anda sudah menikah dan punya orang tua tapi jarang dikunjungi. Padahal orang tua tidak tergantikan, dan kebanyakan orang tua tidak butuh macam-macam hanya sekedar perhatian dari anak, yaitu di kunjungi.
Jadi selagi orang tua masih ada sering2 lah berkomunikasi.

Jika kita bisa menempatkan sesuatu sesuai prioritasnya, kita akan maksimal dalam profesi apapun.

berbagi kebaikan

Seorang wartawan mewawancarai seorang petani untuk mengetahui rahasia di balik buah jagungnya yang selama bertahun-tahun selalu berhasil memenangkan kontes perlombaan hasil pertanian.
Petani itu mengaku ia sama sekali tidak mempunyai rahasia khusus karena ia selalu membagi-bagikan bibit jagung terbaiknya pada tetangga-tetangga di sekitar perkebunannya.

"Mengapa anda membagi-bagikan bibit jagung terbaik itu pada tetangga-tetangga anda? Bukankah mereka mengikuti kontes ini juga setiap tahunnya?" tanya sang wartawan.

"Tak tahukah anda?," jawab petani itu.

"Bahwa angin menerbangkan serbuk sari dari bunga-bunga yang masak dan menebarkannya dari satu ladang ke ladang yang lain. Bila tanaman jagung tetangga saya buruk, maka serbuk sari yang ditebarkan ke ladang saya juga buruk. Ini tentu menurunkan kualitas jagung saya. Bila saya ingin mendapatkan hasil jagung yang baik, saya harus menolong tetangga saya mendapatkan jagung yang baik pula..."


Begitu pula harusnya dengan hidup kita....
Mereka yang ingin meraih keberhasilan harus menolong tetangganya menjadi berhasil pula.
Mereka yang menginginkan hidup dengan baik harus menolong tetangganya hidup dengan baik pula...

Sesungguhnya demikianlah nilai dari hidup kita, yaitu diukur dari kehidupan-kehidupan yang disentuhnya.
Semakin luas kehidupan yang tersentuh dengan baik oleh kita, maka semakin tinggi nilai dari diri kita sebagai manusia..itulah hakiki dari kemanusiaan kita.

jangan kita tangisi apa yang bukan milik kita

Dalam perjalanan hidup ini seringkali kita merasa kecewa. Kecewa sekali.

Sesuatu yang luput dari genggaman, keinginan yang tidak tercapai, kenyataan yang tidak sesuai harapan. Akhirnya angan ini lelah berandai-andai ria.Pffhh.sungguh semua itu tlah hadirkan nelangsa yang begitu menggelora dalam jiwa.

Dan sungguh sangat beruntung andai dalam saat-saat terguncangnya jiwa masih ada setitik cahaya dalam kalbu untuk merenungi kebenaran. Masih ada kekuatan untuk melangkahkan kaki menuju majlis-majlis ilmu, majelis-majelis dzikir yang akan mengantarkan pada ketentraman jiwa.

Hidup ini ibarat belantara.Tempat kita mengejar berbagai keinginan. Dan memang manusia diciptakan mempunyai kehendak, mempunyai keinginan. Tetapi tidak setiap yang kita inginkan bisa terbukti, tidak setiap yang kita mau bisa tercapai. Dan tidak mudah menyadari bahwa apa yang bukan menjadi hak kita tak perlu kita tangisi. Banyak orang yang tidak sadar bahwa hidup ini tidak punya satu hukum: harus sukses, harus bahagia atau harus-harus yang lain.

Betapa banyak orang yang sukses tetapi lupa bahwa sejatinya itu semua pemberian Allah hingga membuatnya sombong dan bertindak sewenang-wenang. Begitu juga kegagalan sering tidak dihadapi dengan benar. Padahal dimensi tauhid dari kegagalan adalah tidak tercapainya apa yang memang bukan hak kita. Padahal hakekat kegagalan adalah tidak terengkuhnya apa yang memang bukan hak kita.

Apa yang memang menjadi jatah kita di dunia, entah itu Rizki, jabatan, kedudukan pasti akan Allah sampaikan.Tetapi apa yang memang bukan milik kita, ia tidak akan kita bisa miliki, meski ia nyaris menghampiri kita, meski kita mati-matian mengusahakannya.

"Tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab(Lauh Mahfuzh) sebelum Kami menciptakanya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah. (Kami jelaskan yang demikian itu)supaya kamu jangan berdukacita terhadap apa yang luput dari kamu dan supaya kamu jangan terlalu gembira terhadap apa yang diberikaNya kepadamu. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi membanggakan diri." (QS Al-Hadid ;22-23)

Demikian juga bagi yang sedang galau terhadap jodoh.Kadang kita tak sadar mendikte Allah tentang jodoh kita,bukanya meminta yang terbaik dalam istikharah kita tetapi benar-benar mendikte Allah: Pokoknya harus dia Ya Allah. harus dia, karena aku sangat mencintainya. Seakan kita jadi yang menentukan segalanya, kita meminta dengan pakasa.Dan akhirnya kalaupun Allah memberikanya maka tak selalu itu yang terbaik. Bisa jadi Allah tak mengulurkanya tidak dengan kelembutan, tapi melemparkanya dengan marah karena niat kita yang terkotori.

Maka wahai jiwa yang sedang gundah, dengarkan ini dari Allah :

".. Boleh jadi kalian membenci sesuatu,padahal ia amat baik bagi kalian. Dan boleh jadi kalian mencintai sesuatu, padahal ia amat buruk bagi kalian.Allah Maha mengetahui kalian tidak mengetahui." (QS. Al-Baqarah 216)

Maka setelah ini wahai jiwa, jangan kau hanyut dalam nestapa jiwa berkepanjangan terhadap apa-apa yang luput darimu. Setelah ini harus benar-benar dipikirkan bahwa apa-apa yang kita rasa perlu didunia ini harus benar-benar perlu bila ada relevansinya dengan harapan kita akan bahagia di akhirat. Karena seorang mukmin tidak hidup untuk dunia tetapi menjadikan dunia untuk mencari hidup yang sesungguhnya: hidup di akhirat kelak!

Maka, janganlah kita tangisi apa yang bukan milik kita...

jendela

Sepasang org muda yg br menikah menempati rumah di sbh komplek perumahan..

Suatu pagi, swktu sarapan, si istri melalui jendela kaca, mrk melihat tetangganya sdg menjemur kain.

"Cuciannya kelihatan kurang bersih ya", kata sang istri.

"Sepertinya dia tdk tahu cara mencuci pakaian dengan benar..

Mungkin dia perlu sabun cuci yang lebih bagus."

Suaminya menoleh, tetapi hny diam dan tdk memberi komentar apapun..

Sejak hr itu setiap tetangganya menjemur pakaian, selalu saja sang istri memberikan komentar yg sama tentang kurang bersihnya si tetangga mencuci pakaiannya.

Seminggu berlalu, sang istri heran melihat pakaian2 yg dijemur tetangganya terlihat cemerlang dan bersih, dan dia berseru kepada suaminya:

"Lihat, sepertinya dia telah belajar bagaimana mencuci dengan benar.. Siapa ya kira2 yg sdh mengajarinya? "

Sang suami berkata, "Saya bangun pagi2 sekali hari ini dan membersihkan jendela kaca kita."..

"Dan begitulah kehidupan".

“Apa yang kita lihat pada saat menilai orang lain tergantung kepada kejernihan pikiran (jendela) lewat mana kita memandangnya. ..”.

Selamat Hari Minggu dan Tuhan memberkati kita semua dengan segala rahmatNYA dan berkatNYA yang terbaik dari surga..

jalan cinta

J A L A N C I N T A
– Kahlil Gibran

Untuk anak-anakku,
Yang sedang bertanya-tanya
Tentang masa depan yang tersembunyi dan terbayang begitu jauh
Berharap-harap tentang hidup yang sedang dan akan dihadapinya

Anak-anakku,
yang sedang mencari keyakinan jiwa
Terhadap jiwa lain yang menjadi pasangan jiwanya
Anak-anakku,
Yang sedang gelisah
Menjalani hidup yang penuh ketidakpastian
Dan godaan-godaan yang memberatkan
Anak-anakku,
Yang semakin dewasa
Dan penuh dengan beban tanggungjawab kehidupan

Aku berdoa untuk kalian

Ya Allah,
Karuniakanlah kebajikan dan keteguhan hati kepada mereka
Jiwa-jiwa yang sedang tumbuh dewasa
Bersihkanlah jiwa mereka
Masukkanlah mereka dalam lindunganMu dan pemeliharaanMu

Anakku,
Pada mulanya engkau dan dia bertemu dalam ketidaksengajaan
Karena sejak mulanya adalah engkau dan dia dipertemukan
Oleh Tangan Gaib yang mengatur kehidupan
Dan sejak engkau bertemu lelaki bermata kuat
Dengan tatapannya yang tajam
Ada yang tersentak dari dalam dadamu
Engkau sering menyendiri duduk dalam gelap
bersenandung nyanyian kasmaran
Dan tersenyum entah untuk siapa
Nampaknya engkau tengah mabuk kepayang
memahat langit dengan angan-angan
mengukir malam dengan bayang-bayang
Jangan hanya diam engkau simpan dalam duduk termenung
Malam yang engkau sapa lewat tanpa jawab
Bersikaplah jujur dan terbuka
Tumpahkanlah perasaan yang sarat dengan cinta yang panas bergelora
Barangkali takdir tengah bicara
Telah datang seorang lelaki diperuntukkan buatmu
Dan pandangan matanya memang khusus buatmu
Mengapa engkau harus sembunyi dari kenyataan
Cinta kasih sejati kadang datang tak terduga
Bergegaslah bangun dari mimpi
Atau engkau akan kehilangan keindahan yang tengah engkau genggam
Anggap saja takdir tengah bicara
Ia datang dari langit buatmu dan pandangan matanya khusus buatmu

Engkau akan segera menyadari
Keadaannya tidaklah jauh berbeda
Takdir tengah bicara kepadanya
Ada yang tersentak dari dalam dadanya
Sejak ia bertemu denganmu gadis bermata lembut
Dan tatapanmu yang sejuk
Ia mengasingkan diri dari keriuhan
Merenungi keajaiban ruhaniah yang menggetarkan jiwanya
Bermalam-malam lewat tanpa jawab
Berharap-harap ia bertemu lagi denganmu
Menyusun angan-angan duduk berdua di bawah pohon cemara
Dan bercerita tentang sepasang burung yang bercumbu di atas dahan
Ia menyematkan kembang di rambut telinga kananmu
Lalu waktu yang engkau dan dia bayangkan pun tiba
Engkau bertemu dengannya berdiri di dekat duduknya
Tetapi ia hanya duduk terdiam
Engkaupun hanya berdiri terpaku berharap-harap
Ia berdiri mendekat ke hadapanmu dan menyapamu
Angin dan daunan dan waktu bercanda menunggu

Tetapi engkau dan dia tidak beranjak menyambut suara alam
Yang mengabarkan harapanmu terhadapnya
Dan mengabarkan hasratnya terhadapmu
Keraguanlah yang menyelimuti langkahmu
Engkau ragu keliru memahami pandangan matanya
Ketakutanlah yang menyelubungi langkahnya
Ia takut menemui kenyataanmu yang berbeda
Waktu berlalu dan engkau dan dia berlalu
Sejak ia berlalu dari hadapanmu
Sepi menggelayut di dalam dadamu dan rindu bayang-bayangnya
Sejak engkau berlalu dari hadapannya
Di dadanya bergelayut sepi dan rindu bayang-bayangmu
Engkau dan dia memang tidak seperti kanak-kanak lagi
Kanak-kanak tidak pandai berdusta apalagi terhadap perasaan di dada
Kanak-kanak yang begitu jujur tentang apa yang disukainya atau
dibencinya
Dan disampaikannya dengan tanpa beban
Sedang engkau menyembunyikan darinya
Perasaanmu yang bergelora
Dan dia menyembunyikan darimu
Hasratnya yang membara
Kedua-duanya bersembunyi dibalik harga diri

Mengapa engkau dan dia tidak bersegera mengikuti panggilan jiwa
Yang disatukan Tangan Gaib dalam cinta
Anugerah yang mengejawantah dalam dirimu dan dirinya
Pabila cinta telah memanggilmu ikutilah jalannya
Meski dibalik sayapnya yang anggun
Tersimpan pedang tajam melukaimu
Yakinlah anugerah gaibNya akan membimbing engkau dan dia
Dalam perjalanan yang menggembirakan betapa pun jauhnya
Apabila anugerah cinta telah melingkupi jiwamu dan jiwanya
Maka atas kehendakNya engkau dan dia akan dipertemukan
Betapapun engkau tidak menginginkan
Atau dia tidak menghendaki
Apabila hanya hasrat dan gelora nafsu yang melingkupi jiwamu dan
jiwanya
Maka atas kehendakNya engkau dan dia akan dipisahkan
Betapapun engkau ingin menemukannya
Atau dia ingin menemukanmu
Sesungguhnya atas kehendakNyalah engkau dan dia dipertemukan atau
dipisahkan
Nampaknya kegelisahanmu dan hasratnya
Hendak dipertemukan olehNya dalam cinta
Sehingga waktu membuatmu sering berhadapan dengannya
Dan ruang sering menempatkannya di dekatmu
Lalu engkau dan dia menjadi lebih mudah berbicara
Dan mendekatkan jiwamu dengan jiwanya
Sampai tiba waktu yang engkau dan dia tunggu
Benih yang dianugerahkan untukmu dan untuknya
Telah mulai bersemi dan tumbuh sebagai pohon cinta dengan cepatnya
Kalian menjadi sepasang kekasih yang saling mengikat janji setia
Sepasang kekasih saling menumpahkan perasaan
Mengikat waktu dengan memadu rindu
Saling bercerita tentang kegembiraan
Saling bercerita tentang kesedihan
Saling membagi tentang harapan dan beban
Memupuk pohon cinta dengan terbuka
Kepercayaan dan keikhlasan tentang hidup yang nampak atau tersembunyi
Memberikan dengan segala kerelaan kesempatan dan dukungan
Meminta dengan lembut pembelaan dan perlindungan
Memberikan pengertian dengan sepenuh hati dan pikiran
Sepasang kekasih saling menjaga dan memelihara
Karena ada kalanya di tengah waktu
Datang masa-masa yang mengganggu dan membingungkan
Menjadi masalah dan kemarahan
Lalu seperti kanak-kanak kalian saling membenci
Tentang keadaannya yang tidak engkau inginkan
Tentang keadaanmu yang tidak dia inginkan
Lalu seperti kanak-kanak kalian saling berdiam
Tentang ketidakmengertiannya terhadap keinginanmu
Tentang ketidakmengertianmu terhadap keinginannya
Anugerah cinta, harapan dan kedewasaan yang membimbing kalian
Membawamu kembali mendekat kepadanya
Membawanya kembali mendekat kepadamu
Lalu kalian saling bercerita
Tentang pemeliharaan dan penjagaan sepasang kekasih
Lalu kalian saling mengingatkan tentang pohon cinta yang kalian
ikrarkan

Di sepanjang perjalanan selalu datang kabut
Mengaburkan pandangan dan menghalangi tujuan hidup
Kekuatanmu dan kekuatannya dan anugerah cinta yang dapat
membersihkannya
Maka hanya kepadaNya berlindung dan berserah diri
Sepasang kekasih memohon penjagaan dan pemeliharaan
Sepasang kekasih memohon limpahan kasih sayang

Pohon cinta tumbuh subur dan semakin dewasa
Akarnya semakin kuat dan pokoknya semakin kokoh
Daunnya semakin rimbun meneduhi
Pohon dewasa yang siap berbunga dan berbuah
Dalam jiwamu mulai tumbuh perasaan-perasaan baru
Tentang tujuan dan harapan pohon cinta
Akankah ini berbunga dan berbuah dengan lebatnya
Engkau menjadi putik benih bagi hidup baru
Dan dia menjadi sari menghidupkan benih
Dalam jiwanya mulai tumbuh gagasan-gagasan baru
Tentang kedewasaan pohon cinta dan tujuan dan harapannya
Akankah ini berbunga dan berbuah dengan lebatnya
Akankah dia menikmatinya bermusim-musim
Malam-malam berlalu tanpa jawab
Kegelisahanmu dan kegundahannya dipertemukan dalam diam
Engkau tidak tahu bagaimana memulai kata ungkapan tentang perasaanmu
yang baru
Dia tidak tahu bagaimana menceritakan gagasannya yang baru
Kedewasaanmu dan kedewasaannya mendapat ujian
Menghadapi kenyataan dengan terbuka dan jujur
Bermalam-malam berlalu dengan doa
Engkau dan dia berdoa
Ya Allah,
Bersihkanlah diriku, jernihkanlah pikiranku, beningkanlah hatiku
Tunjukkanlah kepadaku keyakinan yang benar
Pilihkanlah bagiku asal yang baik dan akhir yang baik

Sampai tiba waktunya
Engkau dan dia dikuatkan
Saling membuka dan bercerita tentang hal yang sama
Dan kalian saling tertawa tentang kekakuan beberapa masa sebelumnya
Kalian saling memantapkan harapan dan tujuan
Kalian saling mengingatkan tanggungjawab dan kenyataan hidup
Kalian saling setuju hidup bersekutu
Maka atas KehendakNYa kalian dipersatukan
Atas NamaNya kalian menjadi Suami Istri dengan kasih sayang
Berjanji saling menjaga dan mengingatkan tentang kebaikan
Saling melindungi dan mendukung dalam kehidupan
Dan hidup menjadi lebih nyata dan membahagiakan
Begitulah kalian menjalani hidup bersekutu
Bulan-bulan berlimpah kegembiraan dan kesenangan
Memadu kasih dengan bahagia tanpa kesedihan dan kegelisahan
Seolah-olah hanya kalian berdua yang ada di dunia
Lalu waktu berjalan semakin panjang
Dan hidup menjadi semakin nyata
Keriuhan dan gejolak hidup menampakkan wujudnya
Engkau mengandung anakmu yang pertama
Lalu seperti mendapat jiwa lain bersemayam dalam tubuhmu
Engkau dan dia merasakan ikatan yang batin
Suamimu bergembira dan menjadi semakin dewasa
Sembilan bulan engkau menjaga anak dalam kandunganmu
Dengan susah payah yang bertumpuk
Ada kalanya engkau menyimpan marah dan kesal
Ada kalanya engkau begitu gembira dan bahagia
Penuh syukur dan doa kepadaNya
Ketika tiba saatnya
Beban kandungan semakin memuncak
Punggungmu semakin berat dan payah
Pinggangmu semakin pegal dan sulit bernapas
Anakmu mengabarkan waktunya semakin dekat
Dan engkau melahirkannya dengan kesulitan dan berat
Antara rasa hidup dan mati yang menyakitkan
Suamimu menjagamu dan menguatkanmu
Ketika suara tangis bayi terdengar
Manusia baru telah lahir di tengah-tengah keluargamu
Dan engkau merasakan kebahagiaan yang tinggi
Memeluk bayi basah begitu merah
Jiwamu penuh dengannya dan jiwanya mengenalimu sebagai ibunya
Udara seperti penuh malaikat-malaikat suci
Menyambut dengan doa kehadiran anakmu
Membisikkan kepadamu harapan-harapan dan janji dari Tuhan
Hidupmu menjadi begitu berharga dan mulia
Dan mendapat tempat istimewa di surgaNya
Engkau menjadi ibu
Suamimu menjadi bapak
Engkaupun mengasuh dan memeliharanya
Dengan kasih sayang yang berlimpah
Jiwamu terikat dengan jiwanya
Air susu yang engkau minumkan kepadanya
Menjadi air jiwa bagi anakmu
Dan kebahagiaannya meminum air susumu
Menjadi tali yang tidak pernah putus bagimu
Kemanapun engkau bepergian
Yang ada dalam hati dan pikiranmu hanyalah wajah mungilnya
Maka bila tiba waktu pulang
Engkau bergegas dan cepat-cepat hendak sampai rumah
Di halaman engkau dengar tangisnya
Ia mencium aroma tubuhmu lewat angin
Hatimu tersayat-sayat penuh dengan rasa rindu bergumpal-gumpal di
dadamu
Air susumu menetes karenanya
Tidak sabar engkau angkat dan engkau cium wajahnya
Disambutnya engkau dengan senyum dari mulut mungil
Dan mata lucu yang merasa aman pelindungnya telah datang
Diusap-usapnya dengan kedua tangan mungil kulit wajahmu yang lekat di
wajahnya
Seolah-olah dapat dipastikan olehnya halus kulit wajahmu
Matanya semakin berbinar
Mendapati air susumu yang segar dan menyehatkan
Dan hatimu semakin bersinar
Kebahagiaan yang bertumpuk di atas kebahagiaan
Engkau lupakan semua lelah dan payah yang engkau jalani
Menungguinya bermalam-malam tanpa tidur
Ketika merengek ia basah oleh ompol atau kotoran
Ketika menangis ia tengah malam haus atau lapar
Waktu terus berjalan
Engkau melihat anakmu tumbuh berkembang
Belajar berguling dan menengkurapkan tubuhnya
Belajar merangkak dan berjalan
Dan mengucapkan kata-katanya yang pertama
Engkau mengajarinya memanggilmu ibu
Dan memanggil suamimu bapak
Engkau mengajarinya tentang alam
Api itu panas es itu dingin
Obat itu menyembuhkan racun itu mematikan
Engkau mengajarinya makan dan memakai baju
Menyisirkan rambutnya
Sambil bersenandung lagu kesukaannya
Dan menggumam betapa eloknya anakmu
Kesukaanmu kepadanya bertambah-tambah
Ikatanmu terhadapnya semakin kuatnya
Sedikit saja ia luka terjatuh atau tersayat pisau
Engkau begitu khawatirnya
Seolah-olah darah yang tumpah itu adalah darahmu sendiri
Dan kulitmulah yang tersayat atau luka
Begitu sayangnya engkau kepadanya
Sehingga yang engkau ucapkan adalah rasa marah
Yang lalu rasa sedihmu sebab telah memarahinya
Membuatmu menggendongnya dan mengusap lembut lukanya
Dengan obat yang paling lunak tetapi menyembuhkan
Engkau melihat anakmu tumbuh semakin dewasa
Dan menghadapi hidup dengan jalannya sendiri
Engkau semakin kesulitan menghadapinya
Seolah-olah ia tidak dapat mengerti keinginanmu
Dan engkau tidak lagi mengerti keinginannya
Ia hidup dengan teman-temannya sendiri
Berbicara sedikit denganmu dan dengan suamimu
Ia seolah-olah semakin jauh
Engkau bimbang dan gagap menghadapi dunianya yang berubah
Rasa cintamu kepadanya begitu ingin
Mengikatnya dalam rengkuhanmu
Mengamankannya dalam dekapanmu
Menggendong dan mengelus wajahnya seperti ketika ia kecil
Sedang gagasanmu tentang tantangan hidupnya begitu ingin
Membebaskannya melakukan pencarian
Mendukungnya tumbuh dan belajar menghadapi masa depannya
Melepaskannya untuk hidup dalam masanya
Sampai tiba waktunya ia benar-benar menjadi dewasa
Dan memahami duniamu dengan lebih leluasa
Dan engkau memahami dunianya dengan lebih lega
Percaya dan ikhlas tentangnya
Yakin karena engkau telah membimbingnya dengan benar

Maka engkau berdoa untuk anakmu setiap malam dalam sujud
Ya, Allah,
Tunjukkanlah kepada anakku jalan yang benar
Dekatkanlah ia kepada jalanMu
Bimbinglah ia, jagalah ia, lindungilah ia
Berikanlah kepadanya keteguhan dan keyakinan yang kuat
Tabahkanlah ia menghadapi hidup
Dan sabarkanlah kami dan bimbinglah kami orang tuanya
Ya Allah,
Kami berserah diri kepadaMu

Tiba waktu bagi anakmu menemukan kekasihnya
Seperti engkau ketika muda
Engkau begitu ingin melihat kekasihnya
Dililit rasa cemburu karena perhatiannya kepadamu
Tidak lagi seperti dahulu
Ia lebih banyak bersama kekasihnya daripada bersamamu
Dan ketika bersamamu
Ia lebih banyak bercerita tentang kekasihnya daripada tentangmu
Engkau merasa akan tiba waktunya
Dan ketika anakmu menikahi kekasihnya
Waktu pun tiba
Engkau berpisah dengannya
Anakmu menjalani hidup sendiri
Mendiami rumahnya sendiri
Bersama dengan istrinya seperti engkau dahulu
Dan hidupmu seolah-olah kesepian
Waktu terus berputar
Dan kalian berdua menjadi begitu tua
Rambut memutih dan tubuh melemah
Kenangan berjalan satu-satu di depan mata
Engkau menjadi memiliki kesadaran dan memahami
Hidup ini bisa begitu mudah atau rumit
Tergantung bagaimana engkau melihat dan menjalaninya
Sekarang engkau telah tua sehingga engkau melihat
Apa yang dahulunya engkau anggap
Sebagai kerumitan dan kesulitan yang besar
Ternyata hanyalah hal yang sederhana dan mudah saja
Ternyata engkau lahir bukan untuk bersiap-siap menghadapi hidup
Engkau lahir adalah untuk hidup dan menjalani hidup
Engkau lalu menjadi begitu pasrah dan ikhlas
Menerima waktu yang semakin habis
Tubuhmu menjadi sakit dan terbaring di dipan
Anak-anakmu yang dekat maupun yang jauh berdatangan
Berdoa dan memohonkan ampun di samping dipan
Mengantarkanmu memenuhi waktu terakhir
Sampai akhirnya engkau pergi meninggalkan dunia dengan tenang
Anak-anakmu bahagia
Melihatmu tersenyum dengan tenang di saat terakhir
Menandakan keberhasilanmu menjalani hidup
Mereka mendoakan
Hidupmu lebih bahagia dan tenang
Di alam yang lebih kekal
Mereka bangga terhadapmu