Rabu, 16 Juni 2010

Jika sakit atau cacat apakah memilih sedih dan berpangku tangan ataukah bangkit dan berbuat sesuatu

Oleh: Agung Pribadi

Dalam Acara Kick Andy hari Jum;at 30 April 2010 Bpk Eko berkata, “Dengan saya mendapat musibah yaitu istri saya sakit lupus dan low vision. Justru saya bersyukur kepada Tuhan, karena kami berdua tambah saling mencintai.”

Jadi ketika ada musibah sakitpun bisa disyukuri bukan hanya mengeluh dan tidak berbuat apa-apa. Prof. Dr. KH Didin Hafidudhin menulis dalam bukunya bahwa ketika ia sakit ia justru merasakan nikmat persaudaraan dari murid-muridnya bauk di kampus maupun di pengajian.

Karena ia berobat di Malaysia ia juga jadi optimis karena ia menemukan orang-orang Melayu baik dari Malaysia maupun Indonesia juga pekerja keras dan bisa menjadi dokter-dokter hebat yang sama derajatnya dengan dokter-dokter dari Barat.bahkan ada yang melebihi.

Badiuzzaman Said Nursi, seorang intelektual asal Turki mengatakan bahwa salah satu penyebab Firaun jadi sombong dan mengaku Tuhan adalah karena seumur hidup ia tidak pernah sakit. Jadi salah satu hikmah sakit adalah menghindarkan kita dari kesombongan.

Lagipula jika kita sakit apakah itu bisa menjadi alasan untuk tidak sukses? Tidak! Rudi Hartono itu mempunyai penyakit jantung bawaan tapi dia mencatatkan rekor dunia sebagai satu-satunya orang yang pernah mnerebut gelar juara bulutangkis All England sebanyak 8 kali. Padahal prestasi itu diraih di dunia olahraga yang membutuhkan fisik prima. Jadi kalau di dunia kerja kantoran atau bisnis saya kira kita bisa jauh melebihi Rudi.

Louis Braille menemukan huruf Braille justru ketika ia sakit dan menjadi buta.
Josepj Pulitzer menjadi salah satu editor terbaik di Amerika justru setelah ia sakit dan menjadi buta. Jendral Sudirman memimpin perang gerilya dan mengalahkan Belanda justru ketika sakit paru-paru.

Doddy Boy Penalossa seorang juara tinju dunia dari Filipina yang kakinya pincang justru bisa mengalahkan Yani Hagler dari Indonesia dalam perebutan gelar juara dunia tinju tahun 1989.

Jadi tidak ada alasan sakit atau cacat sebagai penghalang ke arah kesuksesan. NO EXCUSE!